pemahaman ultras yang lebih dalam

ULTRAS adalah fans garis keras sebuah tim yang rela mengorbankan segalanya demi tim kesayangannya.
kali ini saya akan menjelaskan pemahaman utras, antara lain:

1.Anti-Media dan Anti-Aparat
                    Media memang seringkali membolak-balikin fakta yang terjadi di lapangan, termasuk dalam lingkungan ultras. Oleh karena itu ultras sangat membenci media, bahkan ultras-ultras di italia menyebut media dengan sebutan giornalista terrorista (dalam bahasa indonesia adalah jurnalis adalah teroris). Maka dari itu ultras di italia sangat anti bahkan alergi dengan media. Oleh karena itu utras seringkali mengacungkan jari tengah bahkan merusak kamera, jikalau jurnalis itu memaksa mengekspose kegiatan kelompok ultras.
                       Di negara asalnya yaitu italia, kegiatan ultras sering di bekingi bandar judi sepak bola sehingga mereka menutup rapat-rapat kegiatannya dari pihak aparat kepolisian. Anti-aparat atau bisa di sebut juga All Cops Are Bastard berbeda makna dengan Anti-media, karena pemahaman anti-aparat lebih ekstrim di banding media. Aparat memang seringkali menodai kata LIBERTA PER GLI ULTRAS   (kebebasan untuk semua ultras) dengan melarang dan menangkap anggota ultras yang melanggar peraturan dari pihak aparat. Maka dari itu jika ada aparat yang memasuki tribun ultras, maka ultras tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan di luar batas

2. Pyroshow
             Pyroshow adalah kegiatan/kreativitas ultras dengan cara menyumbut flare, petasan. bomb smoke, rocket flare, dan sebagainya. Kegiatan pyroshow memang sangat identik dengan ultras, selain untuk meneror tim lawan, pyroshow memiliki fungsi lain yaitu sebagai bentuk protes/kekecawaan terhadap manajemen, federasi, dan pihak aparat. Di dunia persepakbolaan pyroshow sering dikaitkan dengan tindakan kriminal, padahal justru pyroshow adalah bentuk kreativitas sekelompok fans sepakbola.
Btw, kalo di indonesia mah udah di katain kampungan, padahal katanya culture yang dianut adalah ultras hihihihi.

3. Faham sayap kiri dan sayap kanan
                            ya, ultras di eropa memang kebanyakan menganut faham politik, baik sayap kiri dan sayap kanan. 
Faham politik sayap kanan sangat identik dengan partai politik nazi/faham yang berbau fasisme, faham ini memang menganut golongan/kelompoknya adalah segala-galanya dan golongan/kelompok lain hanyalah sampah di dunia. Ultras yang menganut faham sayap kanan sangat anti dengan yahudi(jeweish), komunis, dan kaum gay/lesbi. Jadi, ultras sayap kanan sangat rasis sekali termasuk ke pemainnya sendiri. Contoh ultras yang menganut faham fasisme/sayap kanan : Ultras Lazio(IRRIDUCIBILI), Ultras Legia Warsawa(TEDDY BOYS), Ultras Spartak Moscow(GLADIATOR FIRM), Ultras Internazionale Milan(CURVA NORD INTER)

Faham sayap kiri adalah lawan kata dari sayap kanan atau mereka tidak membanding-bandingkan suku,ras,dan golongan, semua di anggap sama rata dan tidak dibeda-bedakan. Faham ini lebih ekstrim dibanding dengan sayap kanan karena melegalkan komunisme dan kaum gay/lesbi. Sayap kiri bisa di sebut juga dengan ANTIFA atau anti-fasis mereka adalah bentuk perlawanan terhadap fasisme yang masih ada di muka bumi. oleh karena itu jika ultras yang berbeda ideologi ini bertemu dalam suatu pertandingan maka tak lepas dari kata kerusuhan. contoh kejadiannya: saat ultras legia warsawa yang menganut fasisme bertemu dengan ultras ajax amsterdam yang menganut faham antifa atau sayap kiri di liga champions tahun lalu, kedua ultras tersebut membuat kekacauan di kota ajax. 
Berbeda sekali dengan indonesia, banyak yang menganut ideologi fasisme dan antifasis hanya untuk ketenaran golongannya semata

4. Budaya ultras
             Ultras memang sangat mengedapankan kreativitas di banding membuat onar atau berbuat rusuh seperti hooligans, tetapi jika ada kelompok mereka di usik, mereka akan membalas dengan cara yang lebih sadis. Ultras juga jarang bermabuk-mabuk an yang berlebih walaupun mereka juga meminum alkohol, karena mereka sebelum ke bar/pertandingan di mulai mereka ke gereja atau tempat beribadah terlebih dahulu untuk mendoakan tim kesayangannya menang baik di dalam maupun di luar lapangan, karena sejatinya ultras adalah kelompok yang melebihi dari fans bukan segerombolan preman yang ingin membuat onar di dalam pertandingan sepakbola. tetapi jika di lihat cara bertarung mereka, mereka lebih menghalalkan segala cara untuk menghabisi musuhnya di banding dengan open fight yang lebih fair dan bertarung secara sehat. ya tetapi itulah budaya ultras yang berbeda dengan budaya dan kultur fans sepakbola yang lain

well, itu tadi adalah poin-poin pemahaman tentang kebiasaan ultras. jadi kalo mau ikut-ikutan ultras style ya harus lebih memaknai apa itu ultras dan menyaring budayanya yang sesuai dengan lingkungan, bukan di telen mentah-mentah gitu aja, kesannya mah kalo gitu bukan ultra fans deh, tapi ultra alay karena hanya untuk mencari ketenaran semata dan masih banyak lagi poin-poin dari ultras yang belum terposting. tunggu aja penjelasan poin-poin selanjutnya yang akan segera di posting.
 

Komentar

Posting Komentar